BUNGKER KALIADEM JOGJA PUNYA
Bunker di Kaliadem, Kabupaten Sleman kini menjadi salah satu objek wisata yang dikunjungi kala lava tour Merapi. Konon, kerap terdengar suara tangisan misterius dari dalam bunker. Lokasinya berada di dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Cangkringan. Sebelum menjadi tempat wisata seperti sekarang, Bunker Kaliadem tertimbun oleh material merapi setebal 4 meter pada saat erupsi Gunung Merapi tahun 2010 kemudian baru pada tahun 2013 berhasil digali menggunakan alat berat.
Bunker Kaliadem merupakan salah satu dari beberapa bunker peninggalan Belanda yang dibangun di lereng Gunung Merapi. Bunker ini digunakan sebagai tempat perlindungan darurat dari awan panas atau lebih dikenal dengan wedus gembel. Bangunannya masih terlihat kokoh hingga saat ini, bunker ini tersusun dari dinding, atap, dan pintu beton berlapis baja. Ukuran ruangan dalam sekitar 7×10 m2 dengan ketinggian 15 m dan mampu menampung sekitar 100 orang.
Suasana terasa sepi dan pengap begitu memasuki ruangan utama bunker ini. Meskipun sudah ada 2 lampu dihidupkan untuk menerangi ruangan ini. Di tengah-tengah bunker sengaja dibiarkan sisa lava panas, terdapat juga 2 buah kamar mandi di dalamnya. Menurut warga yang biasa mengantarkan wisatawan ke sekitar Merapi, di Bunker Kaliadem kerap terdengar suara tangisan bila waktu mulai memasuki malam. Hal ini berhubungan dengan tewasnya 2 orang relawan di dalam bunker yang tidak mampu menahan terjangan awan panas mencapai 500 derajat Celsius yang merangsak masuk ke dalam bunker.
Saat ini bunker kaliadem difungsikan sebagai objek wisata sekaligus sebagai sarana edukasi untuk mengenalkan tempat perlindungan serta kontruksi bangunan tahan terhadap gempa. Namun, mengingat aktivitas Gunung Merapi yang masih aktif, ada baiknya jika Bunker Kaliadem difungsikan kembali sebagai bunker untuk berlindung dari wedus gembel